Bandara baru ini akan
mengusung konsep unik, yaitu sebagai floating airport atau bandara yang berada
di atas air (terapung) pertama di Indonesia.
Pemerintah bersama PT
Angkasa Pura I (Persero) tengah melakukan pembangunan kembali dan pengembangan
Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.
Rencananya, bangunan
terminal Bandara Internasional Ahmad Yani yang baru nanti akan mengusung konsep
unik, yaitu sebagai floating airport atau bandara yang berada di atas air
(terapung) pertama di Indonesia.
Tak hanya itu, bandara
kebanggaan masyarakat Semarang ini juga akan mengusung konsep eco-airport yang
ramah lingkungan.
"Angkasa Pura
Aiports akan mendaftarkan bandara ini di Green Building Council Indonesia
(GBCI)," ujar Presiden Direktur Angkasa Pura Airports, Tommy Soetomo
seperti dikutip dari situs resmi Angkasa Pura I, Angkasapura1.co.id.
Selain kapasitas yang
semakin meningkat, beberapa fasilitas juga akan dihadirkan, di antaranya 30
konter check-in, 3 unit aviobridge, 4 konter visa on arrival (VoA), 5 unit
elevator, 1 unit travelator, serta 7 unit eskalator.
Bandara Ahmad Yani nantinya
juga akan dilengkapi dengan area parkir seluas 43.634 m dan baggage make-up
yang menggunakan sistem Baggage Handling System (BHS) dari yang sebelumnya
masih manual.